ASDP Berangkatkan 1.500 Pemudik Ferry dari Ambon dan Baubau
AMBON --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberangkatkan 300 orang penumpang pejalan kaki Sabtu (9/6) siang ini di Ambon, Maluku dan Baubau, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini sebagai bukti dukungan program Mudik Bareng BUMN Tahun 2018 yang diinisiasi Kementerian BUMN dengan target peserta hingga 200 ribu orang.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengapresiasi serta mensyukuri respon positif dari seluruh peserta Mudik Bareng BUMN yang cukup antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
ASDP sendiri menyediakan sekitar 2.100 kursi bagi peserta mudik bareng BUMN tahun ini di tiga lintasan yang berada di wilayah Indonesia Timur. Pertama; di Ternate, dengan rute Bastiong - Rum dimana akan tersedia 600 tiket mudik gratis. Kedua; di Baubau dengan rute Torobolu - Tampo, tersedia 600 tiket gratis, dan ketiga; di Ambon dengan rute Galala - Namlea dan Hunimua-Masohi, yang tersedia 900 tiket untuk mudik dan arus balik.
Rencananya, arus mudik (berangkat) di masing-masing lintasan akan dilayani pada tanggal 9, 11 dan 13 Juni 2018 dan arus balik akan dilayani pada tanggal 19, 21, dan 23 Juni 2018.
“Sejak dibuka pendaftaran di cabang dan pelabuhan akhir bulan Mei, peminatnya cukup tinggi khususnya di lintasan Hunimua-Masohi dan Galala-Namlea di Cabang Ambon, Maluku serta Torobulu-Tampo di Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara,” tutur Ira, Sabtu (9/6).
Dari alokasi 2.100 kursi bagi penumpang pejalan kaki yang akan diberangkatkan bertahap, kuota sebanyak 900 orang penumpang pejalan kaki di Cabang Ambon telah habis. Demikian juga untuk rute Torobulu-Tampo yang ditargetkan kuota 600 orang juga telah habis dan pada Sabtu (9/6) juga diberangkatkan sekitar 100 orang pemudik. Sementara untuk di lintasan Bastiong-Rum, Ternate yang ditargetkan 600 orang, hingga kini masih menunggu animo masyarakat menyusul karakteristik mudik di wilayah ini bertepatan atau setelah Hari Raya Idul Fitri.
Segala persiapan baik aspek keselamatan maupun kenyamanan penumpang telah dilakukan oleh perseroan. Adapun kesiapan fasilitas umum di terminal penumpang yang tersedia, yakni toilet bersih, anjungan terminal penumpang yang nyaman, musholla, hingga area parkir.
Menurut dia, dukungan terhadap program Mudik Barenh BUMN 2018 ini menjadi bentuk nyata kehadiran PT ASDP di KTI yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Bahwa ASDP tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi peduli pada kebutuhan transportasi masyarakat yang cukup krusial dalam mendukung laju perekonomian.
"ASDP mendukung penuh inisiasi Kementerian BUMN dalam menggalakkan penggunaan moda transportasi ferry untuk angkutan mudik secara gratis. Diharapkan ke depannya moda ferry menjadi pilihan utama masyarakat," ujar Ira.
Pada Sabtu (9/6) siang ini PT ASDP Cabang Ambon akan memberangkatkan 100 orang penumpang pejalan kaki di lintasan Hunimua-Masohi dengan KMP Temi dan 100 orang penumpang pejalan kaki di lintasan Galala-Namlea dengan KMP Wayangan, yang akan berangkat juga malam ini.
Program Mudik Bareng BUMN ini bertujuan untuk mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi yang lebih nyaman dan aman seperti dengan menggunakan Bus, Kereta Api atau Kapal Laut. Kegiatan ini juga menjadi upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan.
Hingga hari ini, ASDP juga sudah menjalin sinergi dengan empat BUMN dalam mendukung program mudik gratis. Tercatat, PT Bukit Asam Tbk telah memesan tiket untuk 500 orang pemudik pada lintasan Merak – Bakauheni. Kemudian PT Jasindo (Persero) yang memesan tiket untuk 300 orang pemudik pada lintasan Surabaya-Lembar. Lalu, PT Antam Tbk yang memesan tiket untuk 500 orang pemudik dan 500 tiket arus balik pada lintasan Bastiong - Rum di Ternate, Maluku Utara.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)