Tonggak Sejarah
Pada tanggal 27 Maret 1973, ASDP memulai perjalanannya dengan nama Proyek Angkutan Sungai, Danau, dan Ferry (PASDF), di bawah naungan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Ferry (DLLASDF), yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan. Pada masa itu, PASDF bertanggung jawab dalam menyediakan layanan penyeberangan antarpulau serta pengelolaan terminal umum untuk angkutan sungai, danau, dan ferry, dengan memastikan keselamatan dalam setiap aspek transportasi tersebut.
Transformasi pertama terjadi pada tahun 1980 ketika nama PASDF diubah menjadi Proyek Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PASDP). Dengan perubahan ini, cakupan tugas PASDP kian meluas untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang berkembang.
Pada 1986, status PASDP naik menjadi perusahaan umum dengan nama Perum Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Perum ASDP). Enam tahun kemudian, pada 1992, Perum ASDP resmi menjadi PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Persero), yang membuka peluang untuk bersaing dengan perusahaan swasta maupun BUMN lain, meski tetap menjalankan peran sebagai penyedia jasa penyeberangan perintis.
Tahun 2004 menandai fase penting dalam sejarah ASDP ketika perusahaan ini menjalani proses transformasi bisnis dengan mengubah nama menjadi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Melalui perubahan ini, ASDP berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi bagi negara melalui inovasi dan modernisasi.
Kemajuan berlanjut hingga 2008, saat ASDP mengedepankan modernisasi dalam operasional, infrastruktur, dan teknologi untuk memenuhi standar internasional. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi ASDP sebagai pemain kunci dalam industri transportasi penyeberangan di Indonesia.
Pada tahun 2019, ASDP menggandeng Pembangunan Perumahan dalam sebuah joint venture untuk mengembangkan Kawasan Marina Labuan Bajo, salah satu destinasi pariwisata super prioritas Indonesia.