Trafik Kendaraan R4 Diprediksi Naik 25 Persen, Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk Siap Operasikan 48 Unit Kapal
Ketapang, 20 Desember 2021 --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen menghadirkan layanan prima selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 termasuk di lintasan tersibuk Ketapang - Gilimanuk yang menghubungkan pulau Jawa dan Bali.
Diperkirakan, total jumlah penumpang yang akan menyeberang di lintasan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur Nataru mencapai 758 ribu orang atau naik 44 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 526 ribu orang. Diikuti jumlah kendaraan roda dua sebanyak 33 ribu unit atau naik 23 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 26 ribu unit, dan kendaraan roda empat sebanyak 152 ribu unit atau naik 25 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 121 ribu unit.
"Prediksi kenaikan tren penumpang dan kendaraan selama periode Nataru dikarenakan tidak adanya larangan bepergian bagi masyarakat. ASDP memastikan kapasitas terpasang kapal yang melayani lintasan Ketapang - Gilimanuk masih berada di atas demand puncak arus sebesar 30 persen, dimana sebanyak 48 unit kapal siap operasi," tutur Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin.
Selain kapal yang siap beroperasi di lintasan yang menghubungkan Jawa-Bali tersebut, ASDP memastikan kesiapan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sangat baik selama Nataru ini. Fasilitas dermaga sebanyak 7 unit di Pelabuhan Ketapang dan 7 unit di Pelabuhan Gilimanuk juga siap beroperasi, baik jenis Moveable Bridge, ponton dan plengsengan.
"Untuk membantu kelancaran selama layanan Nataru, kami juga menerjunkan petugas stopper untuk melakukan screening persyaratan perjalanan penyeberangan di Ketapang dan Gilimanuk yang dilengkapi dengan perangkat digital mobile verifikator terintegrasi dengan PeduliLindungi. Untuk Ketapang checkpoint berada di Terminal Bus Sritanjung, dan untuk Gilimanuk berada di terminal kargo Cekik," kata Shelvy merinci.
Berdasarkan data, tren kendaraan roda dua diperkirakan akan naik sekitar 23 persen, roda empat naik 25 persen dimana rata-rata kendaraan campuran berjumlah 3.829 unit per hari di Pelabuhan Ketapang, dan sebanyak 4.560 unit per hari kendaraan campuran di Pelabuhan Gilimanuk. "Kapasitas terpasang dari kapal sangat memadai, dari prediksi total kendaraan pada arus puncak 24 Desember 2021 mencapai 5.900 unit di Ketapang, jumlah kapasitas terpasang kapal yang tersedia sebanyak 10.500 unit. Sebaliknya pada puncak arus balik dari Gilimanuk, dari total kendaraan pada puncak arus balik 2 Januari sebanyak 7.300 unit, kapasitas terpasang produksi mencapai 10.500 unit yang tersedia," tutur Shelvy lagi.
Data Posko Nataru Ketapang periode 17 - 19 Desember 2021 mencatat jumlah pejalan kaki yang menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 499 orang atau naik 18 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 422 orang. Jumlah penumpang di dalam kendaraan tercatat 42.634 orang atau naik 16 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 36.795 orang.
Diikuti jumlah mobil pribadi sebanyak 4.246 unit atau naik 14 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 3.711 unit. Dan roda dua sebanyak 1.950 unit atau turun 9 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 2.149 unit.
Sementara itu, Data Posko Nataru Gilimanuk periode 17 - 19 Desember 2021 mencatat jumlah pejalan kaki yang menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 425 orang atau naik 14 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 373 orang. Jumlah penumpang di dalam kendaraan tercatat 41.785 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 34.275 orang.
Diikuti jumlah mobil pribadi sebanyak 3.964 unit atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 3.197 unit. Dan roda dua sebanyak 2.153 unit atau turun 13 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 2.475 unit.
"Jika melihat data diatas, terjadi pergeseran tren pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor ke kendaraan pribadi. Selain itu, pergerakan masyarakat dari Bali ke Jawa relatif lebih tinggi. Namun demikian, tren pengguna jasa pada H-7 hingga H-5 masih relatif ramai dan lancar di lintasan Ketapang-Gilimanuk," tutur Shelvy lagi.
ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan termasuk menunjukkan data vaksin dan antigen/PCR di Aplikasi PeduliLindungi, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Kini beli tiket via online semakin mudah, bisa melalui ponsel dan dapat beli tiket mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan. Pengguna jasa tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup scan barcode yang didapat saat beli online, lalu akan mendapat Boarding Pass untuk naik kapal. Pembelian tiket secara online ini turut mendukung kebijakan Pemerintah di masa pandemi Covid-19 untuk menjaga jarak (physical distancing) demi meminimalisir interaksi dengan petugas loket.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)