Tiket Online, Ada 4 Titik Buffer Zone Menuju Pelabuhan Ketapang
JAKARTA --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) resmi membuka penjualan tiket berjadwal secara online bagi pengguna jasa yang membawa kendaraan golongan I-V, terhitung mulai Kamis (1/6) pukul 00.00 untuk jadwal keberangkatan mulai 19 Juni 2017. Penjualan tiket online ini dilakukan secara bertahap dimulai dari lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dan pada akhirnya diharapkan berlaku di seluruh lintasan yang dikelola PT ASDP.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan, pengguna jasa kini dapat membeli tiket ferry berjadwal secara online menggunakan ponsel atau tabletnya dengan mengakses http://tiket.indonesiaferry.co.id. Pembelian tiket secara online berlaku untuk pemesanan maksimal H-1 keberangkatan.
Adapun layanan penjualan tiket penyeberangan berjadwal secara online saat ini berlaku bagi penumpang, kendaraan roda 2, kendaraan roda 4 (pribadi, pick-up, box barang) dan mobil travel jenis Elf. Dengan tersedianya layanan online, pengguna jasa dapat lebih mudah dan nyaman mendapatkan tiket. Cukup pesan tiket melalui website PT ASDP, dan pembayaran dapat dilakukan melalu ATM. Jadi, tidak perlu beli tiket di pelabuhan, sehingga dapat lebih menghemat waktu antrian.
"Bagi pemudik yang membeli tiket online, dapat menikmati jalur khusus di pelabuhan dengan waktu scan barcode (yang diterima setelah membayar tiket) lebih singkat, sehingga dapat lebih cepat menuju kapal. Selain itu, data pemudik secara otomatis telah tercatat dalam manifest penumpang karena telah didaftarkan langsung saat proses online," tuturnya, Jumat (9/6).
Layanan tiket online merupakan alternatif solusi dan kemudahan yang ingin diberikan oleh PT ASDP kepada pengguna jasa penyeberangan. Ia menegaskan, penerapan layanan penjualan tiket berjadwal secara online merupakan bentuk komitmen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam upaya meningkatkan kualitas layanan jasa penyeberangan selama musim angkutan Lebaran 2017.
“Harapan kami agar dapat lebih fokus memberikan pelayanan kepada pengguna jasa kendaraan pribadi yang jumlahnya terus meningkat tiap tahun. Tahun lalu dengan periode H-12 hingga H+10, jumlah pemudik roda empat atau lebih mencapai 556.612 unit, dan tahun ini diprediksi mencapai 581.115 unit atau naik sekitar 4,5 persen dibandingkan tahun lalu,” sebutnya.
Kendati menerapkan layanan penjualan tiket online, PT ASDP tetap membuka loket penjualan di luar area pelabuhan (buffer zone) untuk layanan go-show, baik di jalur tol maupun non-tol. Untuk lokasi buffer zone menuju Pelabuhan Gilimanuk terbagi di 4 titik yaitu Rumah Makan Soka, Lapangan Desa Melaya, Jembatan Timbang Melaya, dan Lahan Pemda. Sedangkan akses menuju Pelabuhan Ketapang, lokasi buffer zone terbagi di 5 titik yaitu Istana Gandrung, Jembatan Timbang Watudodol, Pelindo Tanjung Wangi, dan Stasiun KA Banyuwangi Baru.
Arus Puncak H-3
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan jumlah penumpang penyeberangan selama musim mudik Lebaran tahun 2017 mencapai 4,95 juta orang penumpang yang tersebar di tujuh lintasan penyeberangan utama yang dipantau secara nasional.
Delapan lintasan utama penyeberangan yang terpantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api. Dari ketujuh lintasan tersebut, selama periode mudik Lebaran ini akan dioperasikan total 191 unit kapal roro, dan 42 unit dermaga.
Dengan perayaan Hari Idul Fitri yang jatuh pada Minggu (25/6) dan Senin (26/6) dan libur cuti bersama yang jatuh pada 27-30 Juni 2017, arus puncak mudik diprediksikan jatuh pada H-3 atau pada Kamis (22/6) atau H-3 dan Jumat (23/6) atau H-2.
"Dengan persiapan matang dan kapasitas yang memadai, kami harapkan layanan penyeberangan selama mudik Lebaran 2017 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan selamat kepada seluruh pengguna jasa. Namun, kami mengimbau kepada pengguna jasa agar menjaga stamina dan mempersiapkan waktu keberangkatan dengan sebaik-baiknya, agar terhindar dari kemacetan yang parah akibat kepadatan kendaraan saat arus puncak mudik," tutur PLT Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kusnadi C Wijaya.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)