Siaran Pers No.090/SP-ASDP/XII/2021
SIARAN PERS
No.090/SP-ASDP/XII/2021
Terapkan Disiplin Prokes, Menhub Apresiasi Layanan Penyeberangan Nataru di Lintasan Ketapang - Gilimanuk
Ketapang, 26 Desember 2021 --- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan seluruh mitra kerja pelayanan transportasi dan keamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi untuk terus bersinergi dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat, demi kelancaran, keamanan, kesehatan, dan keselamatan seluruh pengguna jasa penyeberangan di masa pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan di sela kunjungan kerja di wilayah Jawa Timur, yang didampingi Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Gerindra Sumail Abdullah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Direktur SDM dan Layanan Korporasi ASDP Wahyu Wibowo serta GM ASDP Cabang Ketapang, Suharto.
Dalam kunjungan kerja hari ini, Menhub beserta jajaran memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat para pelaku penyeberangan di lingkungan Ketapang serta mengecek kesiapan fasilitas yang disediakan ASDP bagi pengguna jasa selama periode layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 ini.
"Saya melihat kondisi yang cukup baik dan menggembirakan dimana ada kecenderungan tren penumpang dan kendaraan mengalami penurunan pada periode Nataru ini, dimana kendaraan sekitar 2.500 unit, dan penumpang sekitar 1000 orang. Artinya bahwa amanah Presiden kepada masyarakat untuk tidak bepergian jika bukan untuk hal yang mendesak, telah terlaksana dengan baik," tutur Menhub.
Selain itu, prestasi yang baik di lingkungan transportasi vital di Jawa-Bali, dimana dalam kurun 3 bulan terakhir di tengah pengelolaan pergerakan di Pelabuhan Ketapang, tidak ditemukan penumpang yang positif Covid-19. "Tentu hal ini merupakan hal yang positif dan menggembirakan. Namun, kita tetap jangan lengah dan kendur untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa ASDP terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh mitra kerja di lingkungan pelabuhan dalam penyelenggaraan posko Nataru di Pelabuhan Ketapang demi terwujudnya layanan penyeberangan prima, termasuk dalam penerapan protokol kesehatan baik di terminal maupun di kapal secara ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, dan penyediaan wastafel dan hand sanitizer. ASDP pun secara rutin melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, serta pembatasan muatan penumpang maksimal 70 persen dari kapasitas kapal.
"Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan, dan prioritas kami menghadirkan layanan bermutu prima, sekaligus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Harapan kami, penumpang ferry dapat menyeberang dengan lancar, sehat dan selamat khususnya di periode libur Natal dan Tahun Baru," ujar Shelvy menjelaskan.
Data Posko Ketapang, total penumpang yang menyeberang dari H-8 s/d HH berjumlah 121.225 orang atau turun 5,1 persen dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebanyak 127.696 orang. Diikuti kendaraan roda 2 sebanyak 5.394 unit atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.993 unit dan kendaraan roda 4/lebih sebanyak 28.778 unit atau turun 9 persen dibandingkan realisasi sama periode tahun lalu sebanyak 31.613 unit.
Data Posko Gilimanuk, total penumpang yang menyeberang dari H-8 s/d HH berjumlah 118.239 orang atau naik 10 persen dibandingkan realisasi sama tahun lalu sebanyak 107.350 orang. Diikuti kendaraan roda 2 sebanyak 6.626 unit atau turun 7,3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7.146 unit dan kendaraan roda 4/lebih sebanyak 27.655 unit atau naik 0,4 persen dibandingkan realisasi sama periode tahun lalu sebanyak 27.557 unit.
"Jika melihat data diatas, pergerakan masyarakat dari Bali ke Jawa relatif lebih tinggi. Namun demikian, tren pengguna jasa pada H-8 hingga HH cenderung sepi di lintasan Ketapang-Gilimanuk," tutur Shelvy lagi.
Terdapat 48 unit kapal yang siap beroperasi di lintasan Ketapang - Gilimanuk yang menghubungkan Jawa-Bali. ASDP memastikan kesiapan fasilitas dermaga sebanyak 7 unit di Pelabuhan Ketapang dan 7 unit di Pelabuhan Gilimanuk juga siap beroperasi, baik jenis Moveable Bridge, ponton dan plengsengan. Dan untuk membantu kelancaran selama layanan Nataru, ASDP menyiapkam petugas stopper untuk melakukan screening persyaratan perjalanan penyeberangan di Ketapang dan Gilimanuk yang dilengkapi dengan perangkat digital mobile verifikator terintegrasi dengan PeduliLindungi. Untuk Ketapang checkpoint berada di Terminal Bus Sritanjung, dan untuk Gilimanuk berada di terminal kargo Cekik.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan jajarannya terus mempersiapkan pelayanan prima kepada masyarakat selama periode Nataru ini. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin, tidak melakukan perjalanan jika tidak penting karena di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini, kesehatan merupakan hal yang utama. "Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan, tetap disiplin prokes dan bersabar. Tetap menjalin kerjasama yang baik dengan petugas, jangan melakukan manuver yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain," tuturnya.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)