BAKAUHENI --- Memasuki H+6 arus balik penyeberangan, Pelabuhan Bakauheni-Lampung terpantau ramai mengalir untuk arus penumpang pejalan kaki pada Minggu (2/7) mulai pagi hingga menjelang sore hari.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan bahwa Sabtu (1/7) kemarin dan hari Minggu (2/7) ini diprediksikan menjadi arus puncak, khususnya penumpang pejalan kaki. Pada Sabtu (1/7) atau H+5 kemarin penumpang pejalan kaki mencapai 24.359 orang sementara penumpang dalam kendaraan 122.224 orang.
"Memang arus puncak hari ini tidak akan 100 persen karena libur sekolah masih panjang. Arus balik akan terdistribusi hingga pekan depan," kata Faik, di sela kunjungan kerja Menhub Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (2/7).
Adapun puncak arus balik pejalan kaki terjadi pada siang hari mulai pukul 10.00 Wib, sementara untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat ke atas akan mulai ramai pada malam hari.
Dari total penumpang arus mudik yang naik dari Merak-Bakauheni sejak H-10 hingga hari H Lebaran sebanyak 943.371 orang, telah kembali dari Bakauheni hingga Minggu (2/7) atau H+6 pukul 12.00 hari ini sebanyak 596.660 orang atau sudah mencapai 63 persen. Jadi, masih 346.381 orang lagi yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa.
Untuk roda 2, dari total 81.402 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-10 hingga H Lebaran, telah kembali dari Bakauheni hingga siang hari ini sebanyak 58.110 unit atau sekitar 71 persen. Jadi, masih 23.292 unit sepeda motor yang belum kembali.
Sedangkan untuk roda 4, dari total 96.330 unit yang menyeberang dari Merak sejak H-10 hingga H Lebaran, baru kembali dari Bakauheni hingga siang hari ini sebanyak 64.838 atau sudah mencapai 67 persen. Artinya, masih 31.492 unit roda 4 yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa.
Adapun total kendaraan yang belum kembali dari Sumatera ke Jawa, dari total 197.250 unit yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni pada H-10 hingga H Lebaran, tercatat baru 127.520 unit yang sudah menyeberang kembali ke Merak atau sekitar 65 persen. Jadi, masih ada sisa 69.730 unit kendaraan lagi yang belum kembali ke Jawa.
Agar tak terjadi penumpukan, Faik melanjutkan, proses bongkar muat dipercepat dari waktu normal selama satu jam menjadi hanya 45 menit. Selain itu, pihak ASDP juga mengoperasikan kapal roll on-roll off (roro) berukuran besar. Setidaknya sebanyak dari total 36 kapal yang dioperasikan, 24 unit di antaranya kapal berukuran besar.
Lebih Baik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi layanan arus balik penyeberangan tahun 2017 dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang dinilai berjalan lancar, aman, dan terkendali dengan baik.
"Sama seperti layanan mudik (dari Merak), layanan arus balik juga semakin baik. Tahun ini sudah ada layanan tiket online, penambahan sarana dan prasarana, serta pemisahan jalur kendaraan saat menuju kapal," kata Menhub Budi Karya Sumadi, di sela kunjungan kerja di Pelabuhan Bakauheni.
Menhub yang didampingi Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, dan Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo mengungkap bahwa tahun ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah banyak melakukan terobosan sehingga layanan arus balik berjalan lebih baik. Mulai dari menambah jumlah loket, hingga memisahkan jalur antrian mobil dan sepeda motor sehingga jalur menuju dermaga lebih lancar.
Menhub pun berjanji akan meningkatkan pelaksanaan arus balik tahun depan, termasuk mengimplementasikan program intermoda, misalnya dari layanan ferry ke kereta api, maupun dari ferry ke bus, dan sebagainya.
Ketua Komisi Perhubungan DPR Fary Djemy Francis mengatakan kunci keberhasilan penanganan arus mudik Lebaran adalah adanya terobosan dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengurai persoalan yang ada. "Kami lihat ada beberapa terobosan, salah satunya tiket moda-moda transportasi dijual secara online. Terobosan-terobosan ini kami apresiasi," tuturnya.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)