Layanan Ferry Ekspres Topang Mobilisasi Arus Barang Pertanian dan Perikanan Jawa-Sumatera
Bandar Lampung, 27 Februari 2021 --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung Pemerintah dalam mempercepat program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 dengan menghadirkan layanan penyeberangan yang cepat, andal, dan berkeselamatan, khususnya untuk angkutan logistik demi menjamin pasokan barang pokok tetap stabil di Jawa dan Sumatera.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, konektivitas penyeberangan di lintas Merak - Bakauheni sangatlah vital dalam menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Khususnya Provinsi Lampung sebagai daerah penyangga dan pintu gerbang Pulau Sumatera.
"Daerah Lampung menjadi pemasok komoditi pertanian yang sangat besar, tidak hanya ke 5 Provinsi di Pulau Sumatera tetapi juga DKI Jakarta yang menjadi pasar utama penyerap komoditas perkebunan besar, peternakan sapi dan perikanan. Hasil-hasil pertanian dan perkebunan dibawa ke Jawa dengan kapal ekspres ASDP agar tetap terjaga kesegarannya," tutur Ira, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membahas Pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni pada Jumat (26/2).
Menurutnya, lintas Merak - Bakauheni sangat berperan dalam mendongkrak perekonomian daerah karena moda ferry sangat dibutuhkan dalam memperlancar pengiriman bahan baku dan hasil produksi dari Sumatera ke Jawa maupun sebaliknya. "Layanan ferry Merak-Bakauheni sangat siap. Kami terus meningkatkan kualitas layanan, cepat, andal, dan tetap memprioritaskan keselamatan. Hal ini penting agar kehadiran ASDP tidak menjadi bottleneck, tetapi berperan penting dalam kelancaran arus penumpang dan barang. Apalagi, dengan telah beroperasinya tol Trans Sumatera, maka layanan penyeberangan juga harus tetap prima dan andal," tutur Ira lagi.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun mengatakan siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat dalam rangka mempercepat program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, Provinsi Lampung sebagai penghasil komoditi pertanian yang cukup besar di Indonesia baik ternak, pangan maupun perkebunan telah mampu berjalan dengan baik. “Bahkan, meski dalam posisi pandemi Covid-19, Provinsi Lampung banyak menyuplai kebutuhan bahan pokok pangan ke sejumlah wilayah Provinsi lainnya, termasuk DKI Jakarta yang cukup besar kebutuhannya,†ujar Gubernur Arinal.
Dalam pertemuan kemarin yang turut dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur juga kembali menyampaikan dukungannya perihal pembangunan Pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni. "Sektor pariwisata akan berhasil jika pertama, kekayaan sumber alam yang bagus, dan kedua, wilayah tersebut memiliki trafik pengunjung wisatawan yang tinggi," tuturnya.
Bicara soal trafik, lanjut Arinal, jumlah trafik penumpang penyeberangan tahun 2020 tercatat sebanyak 20 juta orang yang melintasi Merak - Bakauheni. Tentu hal ini potensi yang luar biasa, dapat menambah pasar dan dukungan pengembangan destinasi pariwisata di Bakauheni dan sekitarnya.
Apalagi, Provinsi Lampung sangat kaya keindahan panorama alamnya. Mulai dari Pelabuhan Bakauheni, anak Krakatau, Teluk Kiluan, hingga Pulau Pahawang. "Karena itu, tidak ada kata lain bahwa pengembangan Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni harus sukses, sehingga warga Ibukota juga akan dapat menikmati keindahan alam Provinsi Lampung, tidak hanya terfokus di destinasi pariwisata yang menonjol saja. Saya pun telah bertemu dengan Menteri BUMN agar proyek Bakauheni ini dapat segera terealisasi," ujarnya menambahkan.
Tidak ketinggalan juga, Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki turut mendukung terlaksananya proyek Kawasan Pariwisata Terintegrasi Bakauheni. “Lampung pesona alamnya bagus, makanannya enak dan pelabuhannya juga bersih. Lampung bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia,†katanya.
Menurut dia, sektor pariwisata memang telah menjadi prioritas Presiden Jokowi dan diminta untuk mendukung programnya agar pariwisata bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Proyek ini merupakan potensi bisnis alternatif wisata yang menarik dikembangkan. Masyarakat di Jabodetabek, misalnya, jika sudah bosan liburan di kawasan Bandung dan sekitarnya, nanti dapat ditarik ke Lampung," ujarnya.
Apalagi sekarang, lanjutnya, infrastruktur transportasi penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, semakin baik. Menteri Teten, yang telah sering menyeberang dengan kapal ekspres ke Lampung-juga mengapresiasi layanan ASDP. "Pelabuhan ASDP sekarang bersih, dan tertib karena sudah online ticketing," ujarnya menandaskan.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)