KMP. RAJA ENGGANO, ARMADA BARU DI LINTASAN KETAPANG-GILIMANUK
Banyuwangi, 17 November 2015 – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang menambah satu armada untuk menyeberangkan pengguna jasa dari Jawa menuju Bali maupun sebaliknya. Penambahan armada ini merupakan jawaban atas upaya PT ASDP untuk mengantisipasi antrian kendaraan kemacetan yang mungkin terjadi sebagai akibat adanya rencana larangan penggunaan kapal type Landing Craft Tank (LCT) sebagai angkutan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk pada 31 Desember 2015 mendatang.
“ Ini adalah langkah antisipatif dari ASDP mengingat demand pengguna jasa penyeberangan di lintasan ini yang sangat besar terutama pada masa Angkutan Natal dan tahun Baru,” ungkap General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang M. Yusuf Hadi. Selain untuk mengantisipasi terjadinya antrian kendaraan pasca dihentikan ijin operasi LCT, KMP Raja Enggano diharapkan juga dapat memperbesar pangsa pasar dan market share di lintasan Ketapang – Gilimanuk.
Dengan spesifikasi KMP. Raja Enggano yang memiliki tinggi cardeck 4.2 M dengan dimensi panjang 53.5 M dan Lebar 14 M, memungkinkan kapal ferry ini mampu mengakomodir kendaraan truk-truk besar. Saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan peningkatan kapasitas dermaga khususnya di Dermaga MB I dan MB II Ketapang – Gilimanuk yang semula hanya 20 ton menjadi 40 ton. “Hal ini tentu saja berdampak pada peningkatan muatan truk yang melintasi pelabuhan Ketapang maupun Gilimanuk. Untuk menyelaraskan peningkatan kapasitas ini maka perlu juga dipersiapkan armada yang memadai,” tambah Yusuf Hadi.
Rencana pengoperasian dermaga MB III memberikan kesempatan untuk penambahan hari operasi sehingga menjadi salah satu alasan hadirnya KMP Raja Enggano yang saat ini telah dioperasikan di lintasan Ketapang – Gilimanuk. Diharapkan, dengan beroperasinya KMP Raja Enggano, penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk semakin lancar dan memberikan nilai tambah baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat sekitar.
(PT ASDP Cabang Ketapang)