Kekuatan Arus Diatas Normal, ASDP Prioritaskan Keselamatan Pengguna Jasa
BAKAUHENI --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk memprioritaskan aspek keselamatan dalam mewujudkan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan khususnya selama layanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Keselamatan adalah kebutuhan mutlak, hal yang tidak bisa dikompromikan khususnya dalam hal layanan jasa. Keselamatan pengguna jasa menjadi hal pertama dan utama di setiap layanan yang kami berikan," kata Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat saat melakukan pemantauan posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (31/12).
Menurut dia, sejak awal bulan November 2017, di sejumlah titik pelabuhan yang dikelola PT ASDP telah diprediksikan akan terdampak cuaca buruk, sehingga berpotensi mengalami gangguan dalam layanan.
"Kami mengimbau kepada seluruh penumpang ferry, agar tetap waspada dengan kondisi cuaca yang saat ini sulit ditebak. Patuhi aturan yang ada di atas kapal selama pelayaran berlangsung, sehingga dapat menikmati perjalanan ferry yang aman, nyaman, dan selamat," tutur Christine.
Menurut dia, dengan kondisi angin yang kencang dan arus yang sangat kuat, maka nakhoda akan bermanuver semaksimal mungkin untuk kelancaran proses sandar. "Hal ini yang harus menjadi perhatian kita bersama, agar mendukung proses pelayaran hingga sandar yang aman, lancar dan selamat selama angkutan Natal dan Tahun Baru ini," kata dia.
Seperti yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Minggu (31/12) siang, sejumlah kapal ferry mengalami kesulitan untuk sandar di dermaga karena kondisi kekuatan arus yang berada di atas normal. "Kekuatan arus di bawah itu normalnya sekitar 6-8 knot. Namun, siang ini kekuatan arus jauh melebihi normal. Ini sangat kuat, sehingga kapal harus bermanuver untuk dapat sandar dengan baik di dermaga," katanya.
Akibat kekuatan arus yang sangat besar, diduga hal tersebut juga menjadi penyebab KMP Mutiara Persada milik PT Atosim Lampung Pelayaran yang membawa total 182 orang penumpang dan 44 unit kendaraan mengalami kandas di Pulau Kelapa pada Minggu (31/12) pukul 11.48 WIB.
"Setelah mendengar kabar KMP Mutiara kandas, kami langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Polairud, dan BPTD . Keputusannya adalah segera mengirimkan tug boat untuk mendorong kapal yang kandas tersebut. Sekitar pukul 13.00 kapal sudah berhasil kembali ke lintasan, lalu sandar di dermaga. Dipastikan seluruh penumpang selamat," ujar GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto.
Christine menambahkan, di saat peak season layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru, koordinasi antar pemangku kepentingan harus lebih intens terkait kondisi cuaca, supaya tidak terjadi lagi masalah kapal kandas.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)