Publikasi & Media
ASDP Indonesia Ferry

...

Publikasi & Media

Jelang Puncak Arus Berangkat Nataru, Trafik Kendaraan Roda Dua Menuju Bali Naik 55 Persen

22 Desember 2023

Ketapang, 22 Desember 2023 ---Memasuki puncak arus berangkat Natal dan Tahun Baru 2023/2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat adanya kenaikan jumlah kendaraan roda dua pada Kamis (21/12) tepatnya H-4 di Pelabuhan Ketapang dengan total 1.483 atau naik 55% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu 958 unit. 

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan bahwa peningkatan ini terjadi karena seiring antusiasme masyarakat melakukan perjalanan pada momen libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarga dan kerabat, yang juga berbarengan dengan libur anak sekolah. "Kami melihat adanya peningkatan signifikan penumpang yang menggunakan kapal feri pada momen libur Natal khususnya para pengendara roda dua dan mobil pribadi yang ingin berlibur dengan keluarga jelang akhir tahun ini," ujar Shelvy Arifin.

Terpantau di lapangan pada Jumat (22/12) trafik penumpang dan kendaraan di lintasan Ketapang - Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali terpantau ramai lancar.

"Untuk di Ketapang-Gilimanuk diperkirakan puncak arus pertama periode Libur Natal terjadi pada Sabtu (23/12) dan Minggu (24/12). Diperkirakan peningkatan trafik kendaraan mobil pribadi akan meningkat," tuturnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan produksi selama periode Nataru, ASDP melakukan pengalihan layanan transportasi lintas laut, dimana untuk truk logistik dialihkan ke Pelabuhan Jangkar (Situbondo) menuju Lembar (NTB). Selama periode ini, Pelabuhan Ketapang fokus melayani pengguna kasa kendaraan kecil/ pribadi, roda 2 dan bis wisata.

Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan, ASDP telah menyiapkan Dermaga Bulusan di sebelah Pelabuhan Ketapang. ”Kami sudah melakukan pengalihan layanan dimana layanan LCM Ketapang - LCM Gilimanuk telah dipindahkan ke Dermaga Bulusan - LCM Gilimanuk sehingga Dermaga Bulusan difokuskan untuk melayani kendaraan angkutan barang (truk) yang akan menyeberang ke Pulau Bali,” ungkapnya. Adapun harapannya, dengan pemisahan antara kendaraan penumpang dan barang ini dapat meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan di Pelabuhan Ketapang.

Adapun untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan yang terjadi di Pelabuhan, ASDP telah menyiapkan 3 titik Buffer Zone sebagai lokasi stopper yang akan memastikan pengguna jasa telah bertiket sebelum tiba di pelabuhan, diantaranya Buffer Zone Lapangan Sepak Bola Areba yang diperuntukkan bagi unit kendaraan truk, Grand Watu Dodol khusus untuk kendaraan kecil dan sepeda motor, dan Terminal Sri Tanjung untuk kendaraan bis dan angkutan berkapasitas besar. Pada tiap-tiap Buffer Zone tersebut juga telah disediakan tenda edukasi terkait penjelasan mengenai reservasi tiket melalui Ferizy.

Berdasarkan data Posko Ketapang selama 24 jam (periode 21 desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 22 desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H-4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 29 unit kapal.

Adapun realisasi total penumpang mencapai 24.098 orang atau naik 24% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 19.426 orang. Lalu, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.483 unit atau naik 55% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 958 unit. Kendaraan roda empat mencapai 2.585 unit atau naik 20% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.161 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Bali mencapai 2.098 unit atau naik 22% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.718 unit.

Tercatat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Bali mulai dari H-7 hingga H-4 tercatat 92.859 orang atau naik 9% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 84.865 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 24.355 unit atau naik  14 % dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 21.429 unit.

Sebaliknya, data Posko Gilimanuk pada (24 jam) H-4 realisasi total penumpang mencapai 23.933 orang atau naik 18% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.230 orang. Lalu, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.535 unit atau naik 53% dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.005 unit. Kendaraan roda empat mencapai 2.016 unit atau naik 4% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.940 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Bali ke Jawa mencapai 1.873 unit atau naik 8% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.742 unit.

Dengan demikian, total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai dari H-7 hingga H-4 tercatat 87.865 orang atau naik 7% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 82.484 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 23.590 unit atau naik 20% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 19.613 unit.


Penerapan Diferensiasi Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi Ketapang-Gilimanuk selama Nataru

Selanjutnya, General Manager ASDP Cabang Ketapang Syamsudin menyampaikan adanya penerapan diferensiasi tarif berdasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan RI No. KM 156 Tahun 2023 tentang Tarif Diferensiasi Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi Ketapang-Gilimanuk pada Jumat (22/12) di Pelabuhan Ketapang. 

Syamsudin mengatakan, sesuai dalam keputusan tersebut bahwa penerapan diferensiasi tarif ini sebagai salah satu upaya yang mendukung peningkatan kelancaran, ketertiban, keamanan, dan keselamatan selama angkutan Natal Tahun Baru 2023/2024, dimana operator penyeberangan akan senantiasa memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasanya. ”Keputusan adanya diferensiasi tarif ini kami percaya dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran operasional dan pelayanan angkutan penyeberangan selama periode Natal Tahun Baru. Penyesuaian ini juga hanya berlaku selama masa Angkutan Natal Tahun 2023 dan tahun Baru 2024 tepatnya untuk pemesanan tiket periode 22 Desember 2023 pukul 18.00 hingga 4 januari 2024 pukul 23.59,” jelasnya.

Adapun besaran tarif diferensiasi Ketapang-Gilimanuk adalah sebesar 13% dari tarif penyeberangan. Ia menyatakan bahwa tarif diferensiasi penyeberangan tersebut telah disesuaikan pada e-ticketing system Ferizy, dimana bagi pengguna jasa yang telah memesan tiket sebelum tarif diferensiasi diberlakukan maka dapat tetap melakukan proses check in sebagaimana standar yang berjalan dengan nilai tarif mengikuti tarif lama sehingga pengguna jasa tidak perlu melakukan proses top-up untuk kekurangannya karena sudah membeli tiket lebih awal sebelum diferensiasi tarif berlaku.

Syamsudin mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mempersiapkan perjalanan libur periode Natal dan Tahun Baru 2023/2024 dengan kapal ferry mulai dari sekarang karena tiket dapat dipesan mulai H-60 atau 60 hari sebelumnya melalui Aplikasi atau Website Ferizy.

"Pengguna jasa khususnya di lintas Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket ferry untuk perjalanan Nataru mulai dari sekarang. Pastikan beli tiket online secara mandiri  hanya di Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," kata Syamsudin. 


Tarif Diferensiasi Ketapang-Gilimanuk Periode Nataru

Penumpang

-Dewasa : Rp11,600

-Bayi : Rp1,700

Kendaraan

-Gol. I : Rp12,400

-Gol. II : Rp35,100

-Gol. III : Rp51,400

-Gol. IVa : Rp245,000

-Gol. IVb : Rp193,200

-Gol. Va : Rp482,900

-Gol. Vb : Rp327,500

-Gol. VIa : Rp731,600

-Gol. VIb : Rp540,500

-Gol. VII : Rp665,700

-Gol. VIII : Rp936,100

-Gol. IX : Rp1,295,400


CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Jadwal & Rute
Jadwal & Rute