Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 ASDP Siap Layani 2,17 Juta Penumpang Ferry di 10 Lintasan Terpantau Khusus
Jakarta, 14 Desember 2020 --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap melayani Angkutan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan periode layanan Posko mulai tanggal 18 Desember 2020 (H-7) s/d 4 Januari 2021 (H+10). Tahun ini, ASDP akan melakukan pemantauan khusus pada 10 lintasan penyeberangan dengan target penumpang sejumlah 2,17 juta orang, kendaraan roda 2 sejumlah 152 ribu unit kendaraan, dan kendaraan roda 4 sejumlah 449 ribu unit kendaraan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, puncak arus berangkat Natal diperkirakan jatuh pada Selasa dan Rabu (22-23/12) dan puncak arus balik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (2-3/1). Berbagai persiapan sarana dan prasarana telah dilakukan baik di pelabuhan dan kapal sehingga pelaksanaan operasional Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 pada masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan dengan baik, guna meningkatkan customer experience, baik dari sisi pelayanan ticketing, pelabuhan serta di atas kapal.
"Target ASDP, seluruh pengguna jasa dapat terlayani dengan baik, tidak adanya komplain, dan yang terpenting adalah pengguna jasa menyeberang dengan aman, nyaman dan selamat hingga tujuan pada periode Natal dan Tahun Baru ini," tutur Ira.
Adapun 10 lintasan penyeberangan yang dipantau khusus selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 yaitu: Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai- Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung Kelian - Tanjung Api-api, Telaga Punggur - Tanjung Uban, Ajibata - Ambarita, Bitung - Ternate, Hunimua - Waipirit, dan Kupang - Rote.
Ira mengatakan, kendati saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia dan berdampak bagi bisnis seiring pengurangan mobilitas masyarakat, manajemen tetap berupaya memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa, khususnya dalam sektor logistik. Kondisi pandemi turut memengaruhi target produksi penumpang dan kendaraan selama Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 seiring berkurangnya mobilitas masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 lebih meluas lagi.
Dari kesepuluh lintasan diatas, dengan asumsi penuruanan rata-rata sebesar 20-39 persen dibandingkan tahun lalu, maka ditargetkan dapat melayani sebanyak 2,17 juta orang penumpang, turun 39,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3,59 juta orang penumpang. Disusul jumlah roda 4 sebanyak 449 ribu unit atau turun 21 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 568 ribu unit, dan roda dua sebanyak 152 ribu unit atau turun 38,4 persen dibandingkan realisasi 2019 sebanyak 248 ribu unit.
Namun, untuk keseluruhan kesiapan alat produksi secara nasional akan dilayani oleh 52 unit dermaga dan 204 unit kapal, yang tersebar di 35 unit pelabuhan dan 29 cabang, yang akan melayani total 272 lintasan seluruh Indonesia.
Dua Lintasan Tersibuk Jadi Perhatian
Sementara itu, dua lintasan penyeberangan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk tetap menjadi perhatian dalam pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 ini meskipun diprediksi mengalami penurunan produksi jika dibandingkan realisasi pada periode sama tahun lalu.
Di lintasan Merak-Bakauheni, jumlah penumpang diprediksikan mencapai 574 ribu orang atau turun 38 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 910 ribu orang. Penumpang Bakauheni-Merak diprediksi mencapai 537 ribu orang atau turun 37 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 852 ribu orang. Sedangkan untuk penumpang Ketapang-Gilimanuk diperkirakan mencapai 692 ribu orang atau turun 48 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,33 juta orang.
Selanjutnya, jumlah roda dua di Merak-Bakauheni diperkirakan mencapai 19 ribu unit atau turun 36 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 29 ribu unit kendaraan. Lalu, kendaraan roda dua di Bakauheni-Merak diperkirakan mencapai 17 ribu unit atau turun 37 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 27 ribu unit. Dan untuk roda dua di Ketapang-Gilimanuk diperkirakan mencapai 151 ribu unit atau turun 28 persen dari realisasi tahun lalu sebanyak 209 ribu unit.
Sementara itu, trafik kendaraan roda empat di Merak-Bakauheni diperkirakan mencapai 122 ribu unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 146 ribu unit. Diikuti trafik kendaraan roda empat di Bakauheni-Merak diprediksi mencapai 116 ribu unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 139 ribu unit. Dan trafik kendaraan roda empat di Ketapang-Gilimanuk diperkirakan mencapai 167 ribu unit atau turun 16 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 209 ribu unit.
Nikmati Kenyamanan Tiket Online Ferizy
Menyambut periode libur Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021, ASDP terus mengimbau kepada pengguna jasa khususnya di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk agar mempersiapkan perjalanan lebih awal dengan mrmbeli tiket secara online via Ferizy. "Kini perjalanan dengan kapal ferry semakin mudah, cepat, dan nyaman mulai dari beli tiket, tiba di pelabuhan, hingga naik ke kapal. Beli tiket online, penumpang tidak perlu lagi antre di pelabuhan. Selain kepraktisan, hal ini juga penting dalam mendukung physical distancing di tengah pandemi Covid-19 dalam mengurangi interaksi dengan petugas loket di Pelabuhan," tuturnya menjelaskan.
ASDP juga terus mengingatkan seluruh pengguna jasa tetap patuh dalam penerapan protokol kesehatan saat berada di terminal pelabuhan, maupun saat berada di kapal. "Dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan diri sendiri dan penumpang lainnya, maka wajib memakai masker, menjaga jarak fisik serta rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, atau gunakan hand sanitizer. Protokol ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pengguna jasa maupun seluruh petugas di lapangan," ujar Ira.
ASDP pun terus berupaya menghadirkan layanan penyeberangan yang semakin mudah, aman dan nyaman bagi pengguna jasa khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru Covid-19 yang memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan dan keamanan baik di pelabuhan dan kapal secara ketat.
Protokol kesehatan yang juga diterapkan, mulai dari melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, penyediaan wastafel dan hand sanitizer serta pembatasan muatan penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas kapal.
Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna jasa. Pertama, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass di pelabuhan paling lambat dua jam sebelum jadwal masuk pelabuhan.
Kedua, bagi pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus. Pengguna bisa membeli tiket kembali via online.
Ketiga, jika ada kendala yang dihadapi di perjalanan yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan .
Pada periode layanan libur panjang ini, ASDP juga menerapkan proses screening (stopper) di sejumlah titik akses jalan menuju pelabuhan yang berperan untuk memastikan bahwa pengguna jasa sudah memiliki tiket. Dengan demikian, penumpukan kendaraan di area toll gate pelabuhan dapat dihindari. Sejumlah lokasi yang menjadi lokasi screening diantaranya, wilayah Merak berada di rest area KM 43, exit tol Merak, dan jalur Cikuasa Atas. Untuk wilayah Bakauheni berada di rest area jalan tol KM 20. Sedangkan untuk di Ketapang berada di Terminal Bus Sri Tanjung, dan di Gilimanuk berada di Terminal Cargo Cekik.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)