Penumpang Pejalan Kaki Mulai Padati Pelabuhan
BAKAUHENI --- Kenaikan trafik penumpang pejalan kaki dan roda empat mulai terjadi di sejumlah titik pelabuhan pada arus balik Natal H+1 atau Selasa (26/12). Dari Posko Bakauheni, total penumpang mencapai 46.778 orang, yang terdiri dari pejalan kaki sebanyak 9.987 orang, dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 36.791 orang.
"Sejak kemarin hari H Natal, memang terjadi lonjakan sedikit pada penumpang pejalan kaki sebanyak 9.987 orang dibandingkan hari sebelumnya (H-1) yang hanya 7.000 orang. Namun demikian, hingga saat ini trafik masih mengalir normal saja," tutur GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Anton Murdianto, Selasa (26/12).
Adapun kendaraan yang telah menyeberang ke Jawa pada Hari H Natal hingga pagi tadi tercatat 9.180 unit, yang terdiri dari sepeda motor sebanyak 2.380 unit, kendaraan kecil penumpang sebanyak 4.325 unit, dan jumlah kendaraan roda empat/lebih mencapai 6.800 unit.
Secara total, dari Senin (18/12) atau H-7 hingga H+1 Selasa (26/12) pagi, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 261.734 orang atau naik 0,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 260.543 orang.
Dan total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 51.187 unit atau naik 3,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 49.303 unit. Roda dua, tercatat 6.710 unit atau naik 16,4 persen dibandingkan tahun lalu 5.766 unit.
Anton mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadi antrian karena lonjakan penumpang, pihaknya juga telah menambah jumlah layanan loket dari jumlah eksisting. Loket penumpang ditambah dari 6 loket menjadi 12 loket, untuk roda 2 dari 2 loket menjadi 8 loket, dan roda 4 dari 8 loket menjadi 10 loket.
"Bahkan untuk sepeda motor dan roda empat jika sangat padat masing-masing ditambah menjadi 12 loket. Dan untuk pengangkutan kapal, kami pastikan kapasitas terpasang lintasan Bakauheni-Merak sangat memadai dengan armada yang beroperasi selama nataru ini sebanyak 33 unit kapal," katanya lagi.
Sama halnya dengan arus berangkat Natal, Anton mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap mengatur jadwal keberangkatan dan beristirahat dengan cukup selama dalam perjalanan arus balik.
"Silakan untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan bagi pengguna jasa, khususnya penumpang pejalan kaki. Kami membuka posko kesehatan, ruang tunggu terminal yang cukup nyaman, musholla, tempat bermain anak, ruang menyusui, dan toilet umum yang bersih," tutur Anton.
ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jasa penyeberangan yang melakukan perjalanan di periode Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai di pelabuhan tujuan.
Prediksi hari puncak arus balik liburan Natal dan Tahun Baru 2018 diprediksi pada tanggal 26-27 Desember 2017 dan 1-2 Januari 2018.
""Sama dengan tahun lalu, masa arus mudik dan balik Natal akan lebih lebih panjang karena berbarengan dengan liburan anak sekolah. Hal ini akan menjadi perhatian kita, sehingga pelayanan dapat diberikan lebih maksimal," kata Christine Hutabarat, Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2018, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Kupang-Rote dan Kupang-Sabu.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)