Mulai 1 Desember, KMP. LEGUNDI Siap Melayani Surabaya-Lombok
BESOK, KMP LEGUNDI LAYANI PERDANA SURABAYA - LOMBOK
SURABAYA --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa pengoperasian perdana layanan feri jarak jauh lintas Surabaya - Lombok menggunakan kapal buatan anak bangsa, KMP Legundi siap dilaksanakan Kamis (1/12) besok. Rencananya, kapal akan diberangkatkan dari dermaga Jamrud Utara 310, Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Laut Pelindo III Lembar, Lombok.
PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, ASDP telah berkomitmen untuk mendukung penurunan biaya logistik dan pengembangan sektor pariwisata melalui layanan feri jarak jauh.
Tarif penumpang dewasa Rp 72.000, anak- anak Rp 47.000. Adapun untuk kendaraan : Golongan I Rp 117.000, Golongan II Rp 197.000, Golongan III Rp 392.000,
Golongan IV Penumpang Rp 1.385.000, Golongan IV Barang Rp 1.252.000, Golongan V Penumpang Rp 2.657.000, Golongan V Barang Rp 2.194.000, Golongan VI Penumpang Rp 4.510.00, Golongan VI Barang Rp 3.629.000, Golongan VII Rp 4.574.000, Golongan VIII Rp 6.829.000, Golongan IX Rp 10.234.000. (Tarif belum termasuk biaya jasa pelabuhan).
Pelayaran Surabaya-Lombok dijadwalkan dua kali dalam satu minggu, dengan waktu pelayaran sekitar 21 jam. Dari Surabaya berangkat hari Senin dan Kamis, dari Lombok hari Rabu dan Sabtu. Sebagai perbandingan, untuk perjalanan Surabaya-Lombok melintasi jalur darat dan penyeberangan Jawa-Bali, waktu tempuh perjalanan bisa mencapai lebih dari 30 jam.
Bertahap
Rencananya, secara bertahap ASDP akan menyiapkan lima unit kapal berkapasitas di atas 5.000 tonase kotor (Gross Tonnage/GT) untuk layanan feri jarak jauh. Menurutnya, kapal feri yang disiapkan mampu menampung 1.000 penumpang dan 100 truk. Dengan layanan feri jarak jauh, Faik optimistis dapat mengurangi biaya logistik dan mendukung sektor pariwisata setempat. Bahkan, lanjutnya, layanan feri jarak jauh tersebut juga mampu mengurangi kepadatan lalu lintas darat.
Keunggulan penggunaan feri ketimbang angkutan darat antara lain pertama, mengurangi kepadatan lalu lintas di Bali, sehingga kenyamanan pariwisata dapat lebih terjaga. Kedua, menambah rute baru pariwisata dari Surabaya ke Lombok dengan frekuensi dua kali per pekan. Ketiga, ramah lingkungan. Keempat, mengurangi beban dan perawatan jalan raya. Kelima, efisiensi waktu, biaya operasional dan pemeliharaan truk.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)