Libur IMLEK, Layanan Penyeberangan Lancar, Sepeda Motor dan Mobil Pribadi Mendominasi
JAKARTA --- Kendati tidak sepadat periode libur Natal dan Tahun Baru lalu, trafik penyeberangan di sejumlah lintasan tersibuk di Indonesia menunjukkan peningkatan rata-rata 5-8 persen yang berjalan aman dan lancar pada libur akhir pekan ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2567.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan saat puncak arus balik yang diprediksi terjadi Senin (8/2) malam ini di sejumlah lintasan, telah diantisipasi dengan baik. Mulai dari pengoperasian kapal berukuran besar yang dimaksimalkan, serta penambahan sejumlah loket bagi kendaraan.
Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto mengatakan, mulai Senin (8/2) siang arus pengguna jasa dari Bakauheni menuju Merak berjalan normal. "Perkiraan trafik akan meningkat malam hingga dini hari besok, yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor," katanya, Senin (8/2) sore ini.
Menurutnya, manajemen telah mengantisipasi sebaik mungkin puncak arus balik penyeberangan pada malam hari ini, mengingat Selasa (9/2) besok, masyarakat kembali aktif masuk kantor. "Prediksi kami, trafik malam ini bisa mencapai 30-40 persen dibandingkan normal yang didominasi motor dan mobil pribadi. Untuk truk jelas berkurang, karena pengusaha banyak yang libur," kata dia.
Di pelabuhan Bakauheni, telah disediakan 9 loket untuk kendaraan, 2 loket untuk sepeda motor, dan 7 loket untuk mobil pribadi. Saat ini, beroperasi normal 27 unit kapal, di lintasan Merak-Bakauheni. Namun, ketersediaan kapal dapat ditambah jika terjadi lonjakan yang signifikan.
Dari Merak, dilaporkan kondisi juga masih normal. Hingga siang tadi, tercatat pejalan kaki 4.230 orangn 1.122 sepeda motor, 2.097 mobil pribadi, 234 unit bus, dan 1.014 unit truk yang menyeberang menuju Bakauheni.
"Kami terus berkoordinasi dengan Bakauheni, menjaga trafik tetap lancar. Di pelabuhan kami juga koordinasi dengan pihak terminal, agar tidak terjadi penumpukan penumpang pejalan kaki. Yang penting lancar, tidak ada kendala susah sandar," tutur Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario S Oetomo.
Dilaporkan, cuaca di pelabuhan Merak mengalami hujan ringan, namun tidak menganggu keamanan pelayaran.
Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Wahyudi Susianto mengatakan, arus penyeberangan saat ini masih mengalir, namun untuk arus balik dari Gilimanuk diperkirakan terus meningkat hingga Selasa (9/2) dini hari. Diperkirakan kenaikan trafik mencapai 15-20 persen saat beban puncak," kata dia.
Dia mengakui, walau tidak sepadat momen liburan saat Natal dan Tahun Baru, 29 kapal beroperasi maksimal di lintasan Ketapang-Gilimanuk.
Truk Turun
Sama halnya , untuk lintasan Padang Bai - Lembar juga didominasi kenaikan trafik sepeda motor dan mobil pribadi, yang mencapai 10 persen. Sekitar 29 kapal melayani lintasan ini dengan maksimal. "Produksi dan pendapatan stabil, memang ada penurunan trafik angkutan truk hingga 20 persen, namun mobil pribadi dan sepeda motor naik," kata Manajer Operasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Padang Bai Wayan Rosta.
Menurutnya, penurunan jumlah pengguna jasa jenis truk dipicu putusnya jembatan Jembrana sejak 23 Januari lalu, sehingga pengusaha mengubah penggunaan truk besar menjadi sedang. "Untuk trip memang ada penurunan, dari 24 trip menjadi 20 trip per hari," katanya.
Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Padang Bai-Lembar Dheny Josa mengatakan, kondisi pelabuhan diinformasikan tidak terdapat antrian, bahkan relatif sepi.
Dalam 1 hari ada 12 kapal yg beroperasi dan 24 trip penyeberangan, dengan pola sailing time 4 jam dan port time 50 menit. Jika diambil data rata-rata angkutan imlek tahun 2016 tidak didapat lonjakan pengguna jasa baik pejalan kaki, sepeda motor dan roda 4.
Terkait perayaan Hari Pers Nasional yang dipusatkan di Lombok NTB bahwa kegiatan tersebut tidak berdampak atau mengganggu kegiatan operasional pelabuhan penyeberangan Padang Bai-Lembar.
CORPORATE SECRETARY