KMP. Legundi Sukses Antarkan Penumpang Lebih Cepat & Efisien
LOMBOK --- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sukses melayani pelayaran perdana lintasan feri jarak jauh Surabaya-Lombok dengan KMP. Legundi. Kapal berbobot 5.500 GT tersebut memasuki pelabuhan laut Pelindo III di Lembar Lombok, pada Jumat (2/12) pada sore hari, atau memenuhi target pelayaran 21 jam.
PLT. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan layanan perdana penyeberangan dari Surabaya - Lombok ini berhasil memenuhi ekspektasi, karena dapat mengantarkan pengguna jasa ke Pulau Lombok dengan waktu tempuh yang relatif lebih cepat dibandingkan via jalur darat yang bisa menempuh 30-48 jam. KMP. Legundi berlayar dari pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (1/12) menuju Lombok dengan kecepatan rata-rata 14 knot.
"Untuk start awal layak mendapat apresiasi, karena produk layanan lintasan feri jarak jauh ini mendapat respon positif. Pengguna jasa, khususnya supir truk tidak kelelahan, lebih cepat sampai, dan dapat menikmati fasilitas di kapal yang jauh lebih nyaman," tutur Faik, di sela jumpa pers di Pelabuhan Lembar, Sabtu (3/12) pagi.
Saat pelayaran perdana, tingkat keterisian muatan KMP. Legundi cukup baik, khususnya truk pengangkut barang. Tentunya, hal ini sesuai dengan target untuk menurunkan biaya tinggi logistik, mengurangi beban kepadatan lalu lintas truk di Bali, hingga mendukung sektor pariwisata. Adapun kapasitas total muatan KMP Legundi, sekitar 812 orang penumpang, dan 142 truk barang.
Adapun muatan truk barang yang naik ke kapal membawa komoditi yang cukup vital untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, baik di Pulau Jawa maupun Nusa Tenggara Barat. Dari Surabaya, truk barang biasa mengangkut komoditi material bangunan, sembako, dan barang kelontong. Sebaliknya, dari Lombok, truk barang banyak yang mengangkut muatan hasil bumi seperti jagung dari Sumbawa, padi, kelapa, kopi, tembakau, dan kapas untuk tekstil.
Untuk ke depannya, lanjut Faik, PT. ASDP akan terus meningkatkan kualitas pelayanan KMP. Legundi sehingga pengguna jasa dapat menikmati pelayanan yang diberikan jauh lebih maksimal.
Salah satu pengguna jasa yang ikut dalam pelayaran perdana, Sanusi (35 tahun) mengaku senang dengan adanya layanan ini karena perjalanan Surabaya - Lombok menjadi lebih cepat. "Kalau lewat darat, kami hanya bisa dapat 3 kali perjalanan pulang pergi. Kini dengan kapal feri, bisa sampai 8 kali perjalanan dalam sebulan. Ini lebih efisien," tuturnya.
Tidak hanya efisiensi waktu, dengan tersedianya penyeberangan langsung Surabaya - Lombok, kini pengguna jasa dapat menikmati fasilitas kapal yang jauh lebih nyaman di KMP Legundi. "Fasilitasnya bagus, ruang tunggu lebih ber-AC. Ada hiburan, dan dapat makan. Perjalanan lebih menyenangkan," tuturnya.
Faik mengaku optimis jika layanan feri di lintas Surabaya - Lombok akan diminati. "Dari sisi trucking, kita akan manfaatkan peluang dari pertumbuhan angkutan truk yang setiap tahun naik 6-10 persen. Dengan kapal feri, akan jauh lebih efisien dari segi waktu tempuh, ongkos, dan biaya pemeliharaan. Perbandingan saja, truk sedang jika via darat menghabiskan ongkos Rp 7 juta, sementara ongkos dengan kapal feri hanya sekitar 3,9 juta. Jauh lebih terjangkau," sebutnya.
PT. ASDP juga akan membidik kelompok atau komunitas untuk dapat mendongkrak muatan KMP. Legundi ini. Sebagai contoh, komunitas klub mobil dan sepeda motor yang kerap melakukan touring dan wisata dalam jumlah yang sangat banyak. "Pengalaman ke Lombok dengan kapal feri tentu menawarkan pengalaman perjalanan baru yang menyenangkan," tuturnya.
CORPORATE SECRETARY PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)