ASDP Resmi Terapkan Reservasi Tiket Online melalui trip.ferizy.com di Pelabuhan Hunimua-Ambon
Ambon, 29 Februari 2024 --- Setelah penerapan reservasi diterapkan di lintasan Galala-Namlea yang berada di bawah koordinasi layanan Cabang Ambon, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini resmi menerapkan reservasi tiket online melalui trip.ferizy.com di Pelabuhan Hunimua, Ambon-Maluku Tengah pada Rabu (28/2) malam.
Penerapan pembelian tiket online berbasis website ini mengacu pada Regulasi Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Daftar Penumpang dan Kendaraan Angkutan Penyeberangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kewajiban Penumpang Angkutan Penyeberangan Memiliki Tiket, serta Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 19 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyeberangan Secara Elektronik.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan akselerasi transformasi digital ini menjadi bagian dari pertimbangan ASDP menilik periode Angkutan Lebaran 2024 yang dimulai akhir bulan Maret.
“Kurang lebih sebulan ke depan periode mudik nasional akan tiba. Sebagai pelabuhan tersibuk di Maluku, maka penerapan digitalisasi di Pelabuhan Hunimua menjadi perhatian ASDP sebagai antisipasi kepadatan menjelang angkutan Lebaran dan juga untuk mendukung kelancaran mobilisasi masyarakat serta logistik,” jelasnya.
ASDP mengoperasikan empat unit kapal, diantaranya KMP Rokatenda , KMP Terubuk, KMP Temi, KMP Inelika untuk melayani penyeberangan di Pelabuhan Hunimua. Tersedia 13 trip penyeberangan yang dilayani melalui pelabuhan ini mulai pukul 05.30 – 21.00 WIT.
Data mencatat, total penumpang yang menyeberang di lintas Hunimua-Waipirit (PP) pada tahun 2023 sebanyak 440.882 orang dan total kendaraan yang menyeberang sebanyak 298.599 unit kendaraan dengan rincian kendaraan roda 2 sebanyak 199.143 unit dan kendaraan roda 4 atau lebih sebanyak 99.456 unit.
Menilik jumlah penumpang pada tahun 2023 yang mencapai lebih dari 400ribu orang, digitalisasi ini akan berdampak pada percepatan proses customer handling, meminimalisir potensi kepadatan di pelabuhan melalui penerapan kuota penumpang, serta data manifest yang lebih akurat.
Untuk pembayaran e-tiket, lanjutnya, dapat menggunakan metode pembayaran seperti virtual account Bank BRI, Mandiri, BNI, BCA, Permata Bank, Maybank, BSI, Danamon, CIMB Niaga, BTPN, Bank Maspion, BTN, dan Pospay. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui e-wallet linkAja, shopee pay, blu BCA digital, OVO, dan Dana. Dengan beragam pilihan metode pembayaran, pengguna jasa akan lebih leluasa dalam melakukan pembayaran sesuai dengan bank atau pun e-wallet yang dimiliki.
"Penerapan digitalisasi ini juga diharapkan dapat memberikan customer experience positif lainnya, seperti pembelian tiket dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Kemudian, pengguna jasa dapat melakukan reservasi sejak awal mengingat pembelian juga dapat dilakukan sejak H-60 hari keberangkatan," tambahnya.
ASDP akan terus memacu akselerasi digitalisasi ini sebagai bukti kontribusi ASDP dalam memperlancar konektivitas antarwilayah, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)