ASDP Kembali Buka Portable e-Ticketing di Rest Area KM43 Tol Tangerang-Merak
JAKARTA ---- Dalam rangka mengantisipasi lonjakan dan peningkatan layanan bagi pengguna jasa penyeberangan saat angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali membuka layanan penjualan tiket “portable e-ticketing” khusus kendaraan kecil atau mobil pribadi di luar area pelabuhan (buffer zone), yang berlokasi di Rest Area KM 43 Tol Tangerang – Merak mulai Rabu (21/12) hingga Minggu (1/1) mendatang. Dengan disediakannya layanan portable e-ticketing, pengguna jasa diharapkan dapat membeli tiket tanpa antrian dan lebih nyaman.
“Kami akan buka kembali layanan penjualan tiket bagi kendaraan kecil atau mobil pribadi di Rest Area KM43 Tol Tangerang – Merak, sebanyak 2 loket. Pengguna jasa tidak perlu antri membeli tiket di pelabuhan, dan dapat lebih menikmati kenyamanan, karena dapat beristirahat, makan, ataupun menjalankan ibadah sholat di rest area,” ujar PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi, Kamis (15/12).
Diungkapkan, dengan membeli tiket feri di Rest Area, pengguna jasa dapat menikmati gate khusus di pelabuhan Merak saat akan naik ke atas kapal. Dengan demikian, waktu antrian dapat lebih singkat karena telah bertiket sebelum masuk pelabuhan.
Layanan buffer zone kembali dilakukan, untuk mengantisipasi kenaikan volume kendaraan roda 4 yang menuju Merak saat arus puncak karena periode libur Natal dan anak sekolah yang berbarengan. Prediksi hari puncak arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru dari 23-24 Desember 2016, dan 30-31 Desember 2016. Sedangkan puncak arus balik liburan diprediksi pada tanggal 2-3 Januari 2017, dan 8 Januari 2017.
Untuk layanan buffer zone angkutan Natal dan Tahun Baru mengacu pada trafik Lebaran 2016. Trafik puncak mobil pribadi menuju Merak diperkirakan naik rata-rata 8 persen. Jika tahun 2015 realisasinya sebanyak 12.736 unit, tahun ini diperkirakan volume kendaraan roda empat mencapai sekitar 13.755 unit atau rata-rata 1.719 unit kendaraan per jam di peak hour 18.30 malam hingga 02.30 pagi.
Adapun prosedur layanan portable e-ticketing, sesampai di lokasi penjualan, pengguna jasa dapat mengambil nomor antrian dan form manifest penumpang (diisi data sesuai identitas); pengguna jasa akan dipanggil sesuai urutan, lalu menyerahkan form isian dengan menunjukkan KTP dan STNK dan melakukan pembayaran. Setelah membayar, pengguna jasa akan mendapat kertas berisi kode booking (jangan sampai hilang) yang akan ditukarkan di pelabuhan dengan tiket/kartu masuk untuk naik ke atas kapal. Adapun harga tiket kendaraan kecil (golongan IV) sebesar Rp 320.000,-
Kapasitas Memadai
Pada angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, terdapat 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Tanjung Kelian-Tanjung Api Api, Sibolga-Nias, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Bolok-Rote-Larantuka.
Dari 10 lintasan yang terpantau diatas, trafik penumpang diperkirakan sekitar 3,31 juta orang akan menyeberang atau naik 4,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebesar 3,17 juta orang. Trafik kendaraan roda dua diperkirakan naik 6,2 persen menjadi 318.658 unit dibandingkan realisasi tahun lalu 299.960 unit. Roda empat naik 5,8 persen menjadi 664.404 unit dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 627.720 unit. Adapun kenaikan trip sebanyak 8,1 persen menjadi 19.747 trip tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu 18.254 trip.
Data menunjukkan, jumlah kapasitas angkut harian secara total di 10 lintasan utama yang dipantau secara nasional selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 sangat memadai bahkan pada saat prediksi puncak. Kapasitas angkut total di 10 lintasan selama Natal dan Tahun Baru, yakni penumpang mencapai 7,59 juta orang, kendaraan roda 2 mencapai 1,59 juta unit, dan kendaraan roda 4 mencapai 885.890 unit.
"Kami pastikan jumlah kapasitas angkut kapal memadai tahun ini. Di tiap lintasan sudah diskenariokan, dalam kondisi padat akan dioperasikan kapal-kapal berkapasitas besar sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan yang menghambat layanan," tutur Faik.
Terkait peningkatan kapasitas angkut sebagai antisipasi lonjakan pengguna jasa selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 (23 hari), untuk di lintasan Merak-Bakauheni terdapat penambahan kapasitas 252.426 penumpang, 55.200 unit roda dua, 33.529 unit roda empat. Lintasan Ketapang-Gilimanuk terdapat penambahan kapasitas 189.060 penumpang, 40.020 unit roda dua, dan 19.320 roda empat. Selanjutnya, lintasan Padangbai-Lembar terdapat penambahan kapasitas 37.260 penumpang, 11.040 unit roda dua, dan 3.726 unit roda empat.
Lintasan Kayangan-Pototano terdapat penambahan kapasitas 69.000 penumpang, 17.250 unit roda dua, dan 5.750 unit roda empat. Lalu, lintasan Hunimua-Waipirit terdapat penambahan kapasitas 97.524 penumpang, 12.909 unit roda dua, dan 6.650 unit roda empat. Lintasan Bajoe-Kolaka terdapat penambahan kapasitas 14.030 penumpang, 1.955 unit roda dua, dan 1.392 unit roda empat. Dari Bangka, yakni lintasan Tanjung Kelian – Tanjung Api-api terdapat penambahan kapasitas 83.076 penumpang, 16.905 unit roda dua, dan 6.141 unit roda empat. Terakhir, lintasan Sibolga-Nias terdapat penambahan kapasitas 4.646 penumpang, 345 unit roda dua, dan 276 unit roda empat.
Secara keseluruhan, penambahan kapasitas total yang disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di delapan lintasan utama yang dipantau secara nasional (Bitung dan Kupang tidak ada penambahan) selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 mencapai 1.000.942 penumpang , 210.824 unit roda dua, dan 109.904 unit roda empat.
CORPORATE SECRETARY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)